Bukit Asam Buka Jalan Baru – Di tengah gemerlap kemajuan teknologi dan pembangunan nasional, masih ada ribuan anak-anak Indonesia yang harus menelan pil pahit: putus sekolah. Mereka bukan tak ingin belajar, bukan tak punya mimpi. Tapi hidup memaksa mereka memilih antara bertahan hidup atau duduk di bangku sekolah. Ironis, bukan? Negara yang katanya kaya sumber daya justru masih membiarkan sebagian generasi mudanya terabaikan. Tapi kali ini, ada cahaya dari Sumatera Selatan—PT Bukit Asam Tbk hadir dengan gebrakan nyata.
Bukit Asam Tak Sekadar Tambang, Tapi Harapan
Perusahaan tambang milik negara ini tak hanya menggali batu bara, tapi juga menggali potensi manusia. Lewat program CSR terbarunya, Bukit Asam memberikan sekolah gratis untuk anak-anak putus sekolah. Ini bukan basa-basi, bukan janji politik, tapi aksi konkret yang mengguncang status quo slot thailand. Sekolah ini bukan sekadar tempat belajar membaca dan menulis, tapi jadi jembatan hidup—membawa mereka keluar dari jurang kemiskinan dan keterbatasan.
Lokasinya berada di sekitar wilayah operasional perusahaan, seperti Tanjung Enim dan sekitarnya. Anak-anak yang selama ini hanya bisa menatap sekolah dari kejauhan, kini punya tempat yang menyambut mereka dengan tangan terbuka. Tidak ada biaya pendaftaran, tidak ada seragam mahal, tidak ada buku yang harus di beli. Semua di siapkan. Gratis. Tanpa syarat rumit.
Bukan Sekolah Biasa: Transformasi Nyata Lewat Pendidikan Vokasi
Program ini bukan sekadar menyodorkan kurikulum standar. Bukit Asam sadar bahwa anak-anak ini butuh lebih dari teori. Maka lahirlah pendekatan vokasi—pendidikan yang langsung mengasah keterampilan. Mereka di ajari keterampilan teknis seperti teknik mesin, listrik, tata boga, bahkan kewirausahaan. Jadi saat lulus, mereka tidak hanya berbekal ijazah, tapi juga keahlian yang bisa langsung di gunakan untuk bekerja atau membuka usaha sendiri.
Inilah revolusi pendidikan yang seharusnya menjadi contoh. Bukit Asam tidak bicara mimpi, tapi masa depan yang nyata. Mereka tidak mengeluh soal generasi rebahan, tapi menciptakan generasi tangguh lewat kesempatan emas.
Sebuah Tamparan untuk Pemerintah dan Korporasi Lain
Jika satu perusahaan tambang bisa melahirkan solusi konkret seperti ini, lalu apa alasan perusahaan besar lainnya? Sudah saatnya program tanggung jawab sosial (CSR) tidak lagi di isi dengan seminar kosong atau bantuan sembako musiman. Anak-anak bangsa butuh lebih. Butuh pendidikan, butuh masa depan.
Bukit Asam telah menunjukkan, bahwa investasi terbaik bukan pada saham atau properti, tapi pada manusia. Dan ketika mereka berani memulai, pertanyaannya sederhana: siapa yang akan menyusul?